Sabtu, 19 Januari 2013


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Kota merupakan tempat bagi banyak orang untuk melakukan berbagai aktivitas, maka untuk menjamin kesehatan dan kenyamanan penduduknya harus ada sanitasi yang memadai, misalnya drainase. Dengan adanya drainase tersebut genangan air hujan dapat disalurkan sehingga banjir dapat dihindari dan tidak akan menimbulkan dampak ganguan kesehatan pada masyarakat serta aktivitas masyarakat tidak akan terganggu.
Drainase merupakan suatu sistem untuk menyalurkan air hujan. Sistem ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat, apalagi di daerah yang berpenduduk padat seperti di perkotaan.
Permasalahan banjir atau genangan di Wilayah Bandung pada umumnya tidak terlepas dari system pengelolaan drainase. Akumidasi sampah dan sedimentasi serta perubahan fimgsi latum dari lahan pertanian menjadi kawasan permukiman dan industri menyebabkan kapasitas saluran drainase yang ada tidak dapat lagi menampung lagi limpasan air hujan dan buangan kegiatan rumah tangga. Permasalahan tersebut pada hakekatnya berakar pada aspek teknis yang tidak memadai, organisasi/lembaga yang lemah, flnansial yang tidak cukup dan kwangnya peranserta masyarakat dalam pengelolaan drainase. Adapun tujuan dari tesis ini adalah tersusumtya strategi dan kebijakan pengelolaan sistem drainase yang baik dan berkelanjvtan

1.2. Identifikasi Masalah
Ruang lingkup dari tugas ini adalah sebagai berikut:
1.      Permasalahan drainase perkotaan.
2.      Pengelolahan dan jenis-jenis drainase di perkotaan.
3.      Analisis Curah Hujan




BAB II
DRAINASE PERKOTAAN

Drainase yang berasal dari bahasa Inggris drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Dalam bidang teknik sipil, drainase secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan ataulahan, sehingga fungsi kawasan atau lahan tidak terganggu. Drainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Jadi, drainase menyangkut tidak hanya air permukaan tapi juga air tanah.
Secara umum, sistem drainase dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Dirunut dari hulunya, bangunan sistem drainase terdiri dari saluran penerima (interceptor drain), saluran pengumpul (collector drain), saluran pembawa (conveyor drain), saluran induk (main drain), dan badan air penerima (receiving waters). Di sepanjang sistem sering dijumpai bangunan lainnya, seperti gorong-gorong, siphon, jembatan air (aquaduct), pelimpah, pintu-pintu air, bangunan terjun, kolam tando, dan stasiun pompa. Pada sistem yang lengkap, sebelum masuk ke badan air penerima, air diolah dahulu di instalasi pengolah air limbah (IPAL), khususnya untuk sistem tercampur. Hanya air yang telah memenuhi baku mutu tertentu yang dimasukkan ke badan air penerima, sehingga tidak merusak lingkungan.
Saat ini sistem drainase sudah menjadi salah satu infrastruktur perkotaan yang sangat penting. Kualitas manajemen suatu kota dapat dilihat dari kualitas sistem drainase yang ada. Sistem drainase yang baik dapat membebaskan kota dari genangan air. Genangan air menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan jorok, menjadi sarang nyamuk, dan sumber penyakit lainnya, sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan, dan kesehatan masyarakat.



2.1.   Tujuan dibangunnya prasarana saluran drainase perkotaan seperti halnya tujuan penataan lingkungan, diantaranya sbb:         
· Menjamin kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
· Melindungi alam lingkungan seperti tanah, kualitas udara dan kualitas air.
· Menghindarkan bahaya, kerusakan materiil, kerugian dan beban-beban lain  yang  disebabkan oleh amukan limpasan banjir.
· Memperbaiki kualitas lingkungan.
· Konservasi sumber daya air.
2.2.      Jenis – jenis drainase :
• Menurut sejarah terbentuknya :
1.      Drainase alamiah (natural drainage)                                          
Terbentuk secara alamiah , tidak terdapat bangunan penunjang
2.      Drainase buatan (artificial drainage)
Dibuat dengan tujuan tertentu, memerlukan bangunan khusus
• Menurut letak bangunan :
1.      Drainase permukaan tanah (surface drainage)
Suatu system pembuangan air untuk menyalurkan air dipermukaan tanah. Hal ini berguna untuk mencegah adanya genangan.
2.      Drainase bawah permukaan tanah (subsurface drainage)
Suatu sistem pembuangan untuk mengalirkan kelebihan air dibawah tanah. Pada jenis tanaman tertentu drainase juga bermanfaat untuk mengurangi ketinggian muka air tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.
• Menurut fungsi :
1.      Single purpose.
Suatu jenis air buangan : air hujan, limbah domestic, limbah industri dll
2.      Multi purpose
Beberapa jenis air buangan tercampu
• Menurut kontruksi :
1. Saluran terbuka
2. Saluran tertutup Untuk air kotor disaluran yang terbentuk di tengah kota.
2.3.      Aspek-aspek Pengelolaan Drainase
A. KELEMBAGAAN
Bentuk institusi
Dasar hukum pembentukan institusi
3.      SDM
B. TEKNIS OPERASIONAL
1. Perencanaan
Ketersediaan Dokumen Perencanaan (Master Plan, FS, DED)
2. Peningkatan / Pembangunan Saluran Baru
a. Pemasangan Turap
Turap kayu
Saluran seekunder
Saluran tersier
b. Pemeliharaan Bangunan Pelengkap
Gorong-gorong
Pintu Air
Pompa
Talang
Jembatan
Waduk
c. Pembuatan Sumur Resapan

3. Operasional dan Pemeliharaan Rutin
a. Pengerukan Saluran
Primer
Sekunder
Tersier
b. Pemasangan Turap
Turap kayu
Turap beton / beton bertulang
c. Pemeliharaan Saluran
Primer
Sekunder
Tersier
d. Pemeliharaan Bangunan Pelengkap
Gorong-gorong
Pintu Air
Pompa
Talang
Jembatan
Waduk
4. Rehabilitasi Saluran dan Bangunan
a. Pemasangan Turap
Turap kayu
Turap beton / beton bertulang
b. Pemeliharaan Saluran
Primer
Sekunder
Tersier
Gorong-gorong
c. Pemeliharaan Bangunan Pelengkap
Gorong-gorong
Pintu Air
Pompa
Talang
Jembatan
Waduk
C. PEMBIAYAAN
Sumber-sumber pembiayaan
Alokasi APBD
Dl

D. PERATURAN PERUNDANGAN
Kelayakan pakai
Penerapan sanksi
Dll
E. PERAN SERTA MASYARAKAT
Kampanye / Penyuluhan
Keterlibatan swasta
Partisipasi aktif masyarakat
2.4.   Permasalahan Drainase Perkotaan
Banjir merupakan kata yang sangat populer di Indonesia, khususnya pada musim hujan, mengingat hampir semua kota di Indonesia mengalami bencana banjir. Peristiwa ini hampir setiap tahun berulang, namun permasalahan ini sampai saat ini belum terselesaikan, bahkan cenderung makin meningkat, baik frekuensinya, luasannya, kedalamannya, maupun durasinya. Permasalahan drainase perkotaan bukanlah hal yang sederhana. Banyak faktor yang mempengaruhi dan pertimbangan yang matang dalam perencanaan, antara lain :
1.      Peningkatan debit
manajemen sampah yang kurang baik memberi kontribusi percepatan pendangkalan /penyempitan saluran dan sungai. Kapasitas sungai dan saluran drainase menjadi berkurang, sehingga tidak mampu menampung debit yang terjadi, air meluap dan terjadilah genangan.
2.      Peningkatan jumlah penduduk
meningkatnya jumlah penduduk perkotaan yang sangat cepat, akibat dari pertumbuhan maupun urbanisasi. Peningkayan jumlah penduduk selalu diikuti oleh penambahn infrastruktur perkotaan, disamping itu peningkatn penduduk juga selalu diikuti oleh peningkatan limbah, baik limbah cair maupun pada sampah.
3.      Amblesan tanah disebabkan oleh pengambilan air tanah yang berlebihan, mengakibatkan beberapa bagian kota berada dibawah muka air laut pasang.
4.      Penyempitan dan pendangkalan saluran
5.      Reklamasi
6.      Limbah sampah dan pasang surut
Seperti halnya di kota Bandung. Banjir Cileuncang merupakan masalah rutin yang terjadi di kota ini. Hampir di setiap sisi kota bandung terjadi banjir ketika musim penghujan ataupun setelah hujan reda. Akibatnya banyak jalan yang tergenang air hujan dan mengakibatkan kemacetan.
Salah satunya di daerah Gedebage, yaitu persimpangan jalan Soekarno-Hatta dengan jalan Gedebage. Sehingga arus lalu lintas terganggu dan menyebabkan kemacetan. Pada saat terjadi hujan, air hujan memenuhi selokan. Namun karena ukuran selokan yang sangat kecil, air kembali mengalir ke jalan sehingga menyebabkan banjir. Badan jalan yang sering terendam air mengakibatkan kondisi jalan di beberapa titik rusak sehingga dapat membahayakan pengguna jalan.

2.5.      Permasalahan
Jika dirunut ke belakang, akar permasalahan banjir di perkotaan berawal dari pertambahan penduduk yang sangat cepat, di atas rata-rata pertumbuhan nasional, akibat urbanisasi, baik migrasi musiman maupun permanen. Pertambahan penduduk yang tidak diimbangi dengan penyediaan prasarana dan sarana perkotaan yang tidak memadai mengakibatkan pemanfaatan lahan yang tidak tertib inilah yang menyebabkan persoalan yang sangat kompleks.
Hal ini barangkali juga disebabkan oleh tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah dan masih acuh tak acuh terhadap penting dan perlunya memecahkan permasalahan yang lebih penting dan mendesak, yaitu pemenuhan kebutuhan primer. Selain itu, masih belum mengakarnya kesadaran terhadap hukum, perundangan, dan kaidah-kaidah yang berlaku. Belum konsistensinya pelaksanaan hukum menambah komplek masalah yang dihadapi kota-kota di Indonesia. Kecendrungan ini timbul karena proses pembangunan yang selama ini berlangsung kurang melibatkan masyarakat secara aktif. Oleh karena itu, mulai sekarang segala kebijakan publik harus melibatkan masyarakat, baik itu berupa pembangunan fisik maupun non fisik, sejak awal munculnya ide pembangunan infrastruktur sampai dengan pengoperasiannya.
Permasalahan lain yang dihadapi dalam pembangunan drainase adalah lemahnya koordinasi dan sinkronisasi dengan komponen infrastruktur yang lain. Sehingga, sering dijumpai tiang listrik di tengah saluran drainase, dan pipa air bersih (PDAM) memotong saluran pada penampang basahnya. Sering juga dihadapi penggalian saluran drainase dengan tak sengaja merusak prasarana yang telah lebih dulu tertanam dalam tanah karena tidak adanya informasi yang jelas, arsip/dokumen tidak ada, atau perencanaan dan/atau pematokan dilapangan tidak melibatkan instansi pengendali tata ruang.
Untuk permasalahan di daerah perempatan Gedebage, penyebab yang sangat mendasar adalah:
1.            Dimensi saluran drainase yang kecil, sehingga tidak dapat menampung debit aliran hujan.
2.            Elevasi bibir saluran pembuangan lebih tinggi dari permukaan jalan, sehingga menyebabkan air hujan tidak dapat mengalir ke saluran drainase dan menggenang di jalan.
3.            Saluran pembuangan air tersumbat karena dipenuhi sampah.
4.            Perencanaan geometrik jalan raya tidak baik.




BAB III
ANALISIS CURAH HUJAN

3.1.      Umum
Data hidrologi merupakan langkah awal perencanaan suatu sistem drainase sebelum melakukan perhitungan debit aliran hujan dan dimensi saluran dan dimensi bangunan-bangunan pendukung sistem drainase bangunan-bangunan pendukung sistem drainase yang direncanakan.

3.2.      Analisis Hidrologi
Analisis hidrologi dari daerah perencanaan yang meliputi analisis curah hujan harian maksimum dan pembuatan kurva intensitas durasi hujan merupakan langkah awal yang perlu dilakukan dalam perencanaan saluran drainase. Dengan melakukan analisis hidrologi, debit banjir rencana yang akan digunakan sebagai dasar penentuan dimensi saluran dan perlengkapannya dapat diperkirakan. Data curah hujan yang digunakan untuk analisis hidrologi diperoleh dari stasiun pengamat curah hujan yang terdekat dari daerah perencanaan. Pengukuran curah hujan dapat dilakukan dengan alat ukur secara konvensional yang hanya dapat dilakukan dengan alat ukur otomatis dimana dari alat ini diperoleh karakteristik setiap durasi hujan. Secara garis besar analisis curah hujan yang dilakukan meliputi:
·         Penyiapan data curah hujan
·         Tes konsistensi
·         Tes homogenitas
·         Analisis frekuensi curah hujan
·         Analisis intensitas curah hujan
3.3.            Analisis Frekuensi:
Analisis curah hujan harian maksimum yang akan terjadi selama periode ulang tertentu dapat diperkirakan dengan berbagai macam metode, antara lain metode Gumbel , metode Log Pearson Type III dan metode iwai Kadoya. Dasar pemakaian ketiga metode ini dalam menganalsis besarnya curah hujan harian maksimum mengingat metoda tersebut cocok dipergunakan untuk harga-harga ekstrim. Pemilihan metoda perhitungan curah huajn maksimum dimaksudkan untuk memilih metoda yang paling sesuai dalam memperkirakan besarnya curah hujan harian maksimum yang terjadi dalam periode ulang hujan tertentu.
3.4.            Analisis Intensitas Curah Hujan
Hasil akhir dari analisis curah hujan yang dilakukan adalah mendapatkan intensity duration curve, yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara lamanya waktu pengaliran dengan intensitas hujan. Untuk mengolah data curah hujan menjadi intensitas curah hujan yang terjadi. Apabila tidak dijumpai data untuk setiap durasi hujan yang terjadi. Apabila tidak dijumpai data untuk setiap durasi hujan maka diperlukan pendekatan secara empiris dengan berpedoman kepada durasi 60 menit (1 jam) dan pada curah hujan harian maksimum yang terjadi setiap tahun. Cara lain yang lazim dipakai adalah dengan mempunyai kondisi yang hampir sama. Metode yang dapat digunakan antara lain metode Bell, Van Breen dan Hasper dan Der Weduwen.






BAB IV
KESIMPULAN

Untuk mengatasi berbagai permasalahan di atas dapat dilakukan beberapa hal berikut ini:
1.            Dimensi saluran drainase diperbesar.
2.            Meninggikan permukaan jalan atau merendahkan saluran air.
3.            Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke dalam selokan.
4.            Semua kebijakan publik harus melibatkan masyarakat, baik itu berupa pembangunan fisik maupun non fisik. Sejak awal munculnya ide pembangunan infrastruktur sampai dengan pengoperasiannya. Sehingga masyarakat ikut serta dalam menjaga infrastruktur tersebut.
5.            Koordinasi dan sinkronisasi antar komponen infrastruktur yang lain harus terlaksana serta melibatkan instansi pengendali tata ruang. Contohnya Koordinasi dan sinkronisasi antara pelaksana jalan raya dengan PLN maupun PDAM. Sehingga tercipta keselarasan dalam pembangunan seluruh infrastruktur.

Saran :
·         Diadakan penyuluhan akan pentingnya kesadaran membuang sampah.
·         Dibuat bak pengontrol serta saringan agar sampah yang masuk ke drainase dapat dibuang dengan cepat agar tidak mengendap.      
·         Pemberian sanksi kepada siapapun yang melanggar aturan terutama pembuangan sampah sembarangan agar masyarakat mengetahui pentingnya melanggar drainase.
·         Peningkatan daya guna air, meminimalkan kerugian serta memperbaiki konservasi lingkungan.
·         Mengelola limpasan dengan cara mengembangkan fasilitas untuk  menahan air hujan, menyimpan air hujan maupun pembuatan fasilitas resapan.


»»  READMORE...

Kamis, 17 Januari 2013






Tahu kan dengan memes ?
yang sekarang lagi trend dalam kalangan anak muda karena terkenal lucunya.

nah kali ini putu akan berbagi kode untuk membuat atau memasang gambar Memes pada chat facebook.
tidak usah basa basi silahkan pilih Memes yang anda suka.

  Trollface[[171108522930776]]
  Me Gusta[[164413893600463]]
  Yao Ming[[218595638164996]]
Are you serious?[[150789678325119]]
Poker face[[129627277060203]]
Forever Alone[[227644903931785]]
OKAY[[100002752520227]]
Fuck Yeah[[105387672833401]]
Challenge Accepted[[100002727365206]]
Are you fucking kidding me?[[143220739082110]]
Feel like a Sir.[[168040846586189]]
Not Bad[[169919399735055]] or [[NotBaad]]
Mother of God[[142670085793927]]
Cereal Guy[[170815706323196]]
  NO[[167359756658519]]
  Derp[[224812970902314]]
  Derpina[[192644604154319]]
LOL Face:[[168456309878025]]
Watch out, we have a badass over here:[[147534638688365]]
FUUUU[[FUUUOFFICIAL]] or [[145768898802324]]
Forever alone christmas:[[125038607580286]]
Nothing To Do Here:[[214457085240151]]
Y U NO:[[106043532814443]]
All The Things:[[243036739054185]]
Fap:[[FapFapFapFap.B]]
Schlick:[[133361803408320]]
Chuck Norris:[[46637413257]]

Semoga artikel dari Putu kali ini akan bermanfaat.
»»  READMORE...



putu telah menemukan sebuah Rahasia atau mungkin bisa disebut kelemahan Microsoft Windows, Dengan pengalaman putu sendiri tanpa menyontek atau mengetahui sebelumnya, Saat putu mengutak atik software dan juga sedang menata beberapa file, saat itu putu mencoba memberi nama suatu Folder dengan akhiran tanda titik (.) ternyata foder itu hilang secara tiba tiba.

Saat itu saya masih bingung kenapa folder tersebut dapat hilang secara tiba tiba, namun folder tersebut dapat kembali lagi dengan cara menampilakan Hidden files and Folders. Tapi anehnya saat putu Cek properties folder tersebut, folder itu tidak termasuk Hidden Folders tapi dapat menghilang secara tiba tiba dan kembali saat putu mengaktifkan Show Hidden Files And Folders.

Baiklah Mbakung akan membagikan caranya.
  1. Buatlah satu folder baru 
  2. Lalu isikan dengan nama sesuka hati anda 
  3. Dan yang terpenting adalah menambahkan tanda titik (.) pada akhir nama folder tersebut.
    Contohnya Folder tersebut memiliki nama PUTU lalu anda tinggal tambahkan tanda titik pada akhir nama folder menjadi PUTU.
Cara yang paling mudah untuk mengembalikanya adalah dengan menekan Ctrl + Z atau Undo
Semoga artikel dari Mbakung kali ini dapat bermanfaat.
»»  READMORE...



Kali ini putu akan membagikan pengalaman selama menjadi pengguna komputer, Program Has Stopped Working memang sering dialami oleh pengguna komputer yang pastinya membuat marah dan penat apalagi yang kita kerjakan dalam program tersebut adalah tugas yang belum kita simpan.

Baiklah ada beberapa cara untuk mengatasi Program Has Stopped Working, yang salah satunya kesukaan putu dan merupakan cara yang paling manjur.hehehehe
Berikut langkah langkahnya.

1. Cari program yang kita inginkan di program "START" atau juga bisa langsung ditempat program tersebut.
2. Klik kanan pada program lalu pilih Properties
3. Pilih Tab "Compatibility" lalu centang "Run This Program Compatibility Mode For"

4. Pada Windows 7 umumnya adalah Windows XP (Service Pack 3) lalu ganti dengan Windows XP (Service Pack 2)

Namun jika program masih sering Stopped Working pastikan komputer bersih dari virus dengan melakukan proses Scanning pada komputer dengan antivirus yang update

Semoga artikel dari putu kali ini akan bermanfaat.
»»  READMORE...