Senin, 07 Mei 2012


ECO CITY


Written by Eko Junaedy   
Monday, 13 October 2003
Eco City merupakan suatu program inovatif yang melibatkan berbagai komponen di suatu kota untuk mewujudkan kota yang ramah lingkungan. Pelaksanaan konsep ini harus melibatkan berbagai komponen dan komitmen dari seluruh stakeholder (pemerintah, swasta, LSM, dll.) di perkotaan dengan sasaran operasi meliputi pemukiman, pertokoan dan fasilitas umum (rumah sakit, sekolah dll.).

Dana Mitra Lingkungan (DML), sebuah organisasi non pemerintah dengan fokus kegiatan pada masalah pencemaran lingkungan, menggelar acara Luncheon Talk dengan tema "Eco City" dalam rangkaian peringatan ulang tahunnya yang ke-20 dengan menghadirkan nara sumber dari Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Propinsi Jawa Barat (BPLHD Jabar) dan PT Kawasan Industri Jababeka, Tbk. (Jababeka).

Topik ini dipilih seiring dengan makin memburuknya kualitas lingkungan hidup di Indonesia dari hari ke hari. Kondisi ini disebabkan antara lain oleh masih banyaknya masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan, masih rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap dampak negatif dari kerusakan lingkungan serta masih beragamnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga kualitas lingkungan yang baik.

Di samping itu, faktor kemiskinan dan masih belum berjalannya penegakan hukum lingkungan yang tegas juga berpengaruh terhadap memburuknya kualitas lingkungan. Penanganan masalah lingkungan bukan hanya tanggung-jawab pihak tertentu, melainkan menjadi tanggung-jawab semua stakeholder, termasuk pemerintah serta pengembang kawasan pemukiman dan industri yang menjadi sasaran utama acara ini.

Di Indonesia, konsep Eco City kini sedang dikembangkan oleh BPLHD Jabar sejak tahun 2002 yang dibagi dalam beberapa tahap. Dalam penerapannya, konsep ini antara lain meliputi sosialisasi ke sekolah-sekolah (Eco School; Environmental Expo & Education), menata atau negosiasi dengan kegiatan hulu dan hilir kota untuk partisipasi dalam program eco city serta menata kelembagaan dan kebijakan pemerintah untuk lebih mendukung eco city.

Selain itu ada konsep Eco Industrial Estate yang dikembangkan Kawasan Industri Jababeka Cikarang. Kawasan industri yang cukup besar ini berinisiatif untuk mengembangkan konsep yang ditawarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dalam kerangka Program Lingkungan Hidup Indonesia - Jerman (ProLH) tersebut karena konsep ini mengutamakan pertumbuhan bisnis berkelanjutan yang bertumpu pada tiga pilar, yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi. Dalam perjalanannya, Jababeka telah menjadi benchmark berbagai kawasan industri di Indonesia karena mempunyai infrastruktur lengkap, manajemen terpercaya dan inovasi yang tidak pernah berhenti.

Berdasarkan pengalaman BPLHD Jabar dengan konsep Eco City dan Jababeka dengan Eco Industrial Estate nya, nara sumber dari kedua lokasi tersebut diharapkan dapat berbagi pengalaman dengan daerah dan kawasan industri lainnya sehingga ke depan kita dapat menjadikan Indonesia sebagai tempat yang nyaman untuk tinggal dan berusaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar