Minggu, 29 April 2012


Inovasi Bahan Bangunan Untuk Kelestarian Lingkungan


Pemanfaatan bahan lokal harus memperhatikan aspek lingkungan sehingga tidak merusak kelestarian alam. Penggunaan bahan lokal yang berpotensi untuk merusak lingkungan dapat dikurangi dengan melakukan inovasi pada industri lokal yang dapat menghasilkan bahan bernuansa Bali seperti paras maupun ilalang. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas PU Provinsi Bali Dewa Putu Punia Asa dalam Sarasehan Arsitektur dengan tema “Arsitektur Kreatif Berbasis Budaya Unggulan di Kota Denpasar yang diselenggarakan di Sanur, Bali beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Punia Asa menambahkan, inspirasi untuk melakukan inovasi dalam memproduksi bahan-bahan bernuansa Bali tersebut didapat dari ide pecinta lingkungan untuk menghasilkan suatu olahan bahan bangunan. Contoh hasil dari inovasi bahan tersebut antara lain berupa ilalang yang terbuat dari plastik daur ulang yang memiliki wujud yang sangat menyerupai aslinya.

Sesuai dengan Perda No. 16/2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali, pemanfaatan sumber daya alam yang optimal harus tetap memperhatikan kelestarian fungsi dan tatanan lingkungan hidup.
Description: http://www.penataanruang.net/taru/upload/berita_foto/Bali_241211b.jpgKelestarian fungsi lingkungan dan keseimbangan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya buatan harus terjamin, sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan berdasarkan kearifan lokal, tuturnya.

Bila kelestarian lingkungan tidak diperhatikan maka akan terjadi bencana, contohnya adalah bencana longsor yang terjadi di Bali. Biaya untuk merevitalisasi lingkungan akan menjadi sangat mahal. Oleh karena itu, pengendalian pemanfaatan ruang merupakan hal yang penting untuk menciptakan kelestarian lingkungan.

Dalam pemanfaatan ruang, sering terjadi kontradiksi antara perencanaan penataan ruang dengan realisasi pemanfaatan ruang untuk mempertahankan kelestarian budaya dan lingkungan karena investasi dari investor terkadang tidak mengikuti perencanaan penataan ruang yang telah ditentukan. Untuk menjaga konsistensi pemanfaatan ruang yang sesuai dengan rencana tata ruang, perlu ditingkatkan kemampuan pengendalian pemanfaatan ruang. Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam peningkatan kemampuan pengendalian pemanfaatan ruang dengan memasukan pengendalian pemanfaatan ruang dalam materi pelajaran di perguruan tinggi.(shn/nik)

»»  READMORE...







ARCVIEW GIS 3.3


1. Pengantar GIS
GIS   (Geographic   Information   System)   merupakan   suatu   alat   yang   dapat
digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses dan output) data spasial
atau   data   yang   bereferensi   geografis.  Setiap   data   yang   merujuk  lokasi   di
permukaan   bumi   dapat  disebut  sebagai   data   spasial  bereferensi   geografis.
Misalnya  data  kepadatan  penduduk  suatu  daerah,  data  jaringan  jalan,  data
vegetasi dan sebagainya.


2. ARCVIEW
Arcview  merupakan  salah  satu  perangkat  lunak  GIS  yang                       populer  dan
paling banyak digunakan untuk mengelola data spasial. Arcview dibuat oleh ESRI
(Environmental Systems Research Institute). Dengan Arcview kita dengan mudah
dapat  mengelola  data,  menganalisa  dan  membuat  peta  serta  laporan  yang
berkaitan dengan data spasial bereferensi geografis.
Untuk  memulai  penggunaan  perangkat  lunak  Arcview  3.3  pastikan  di  dalam
komputer sudah terinstal Arcview 3.3. Dari menu programs pilih ESRI, kemudian
pilik Arcview GIS 3.3 sehingga akan tampil


















Gambar 1. Tampilan awal Arcview 3.3


1







Beberapa bagian Arcview yang cukup penting antara lain adalah :
a.  Project
Merupakan  kumpulan  dari  dokumen  yang  berasosiasi  selama  satu  sesi
Arcview. Setiap project memiliki lima komponen pokok yaitu views, tables,
charts, layouts dan scripts. Views digunakan untuk mengelola data grafis.
Sedangkan tables untuk manajemen data atribut, charts                                 untuk
mengelola grafik (bukan data grafis). Layouts untuk membuat komposisi
peta yang akan  dicetak  dan scripts dipakai untuk membuat modul yang
berisikan  kumpulan  perintah  Arcview  yang  ditulis  menggunakan  bahasa
pemrograman Avenue.


















Gambar 2. Windows Project
b.  Theme
Arcview mengendalikan sekelompok feature serta atribut di dalam sebuah
theme  dan  mengelolanya  di  dalam  sebuah  views.  Sedangkan  theme
menyajikan     sekumpulan      obyek     nyata     sebagai      feature      peta      yang
berhubungan  dengan  atribut.  Feature  dapat  berupa  titik  (points),  garis
(lines) maupun polygon. Contoh feature yang berupa titik adalah sekolah,
pos polisi, rumah sakit. Untuk feature garis antara lain adalah jalan raya,
jalan   tol,   sungai.   Sedangkan   sawah,   danau,   lahan   parkir,   wilayah
administrasi pemerintahan merupakan sebuah fiture polygon.


2







c.  Views
View  merupakan  sebuah  peta  interaktif  yang  dapat  digunakan  untuk
menampilkan,  memeriksa,  memilih  dan  menganalisa  data  grafis.  View
tidak  menyimpan  data  grafis  yang  sebenarnya,  tetapi  hanya  membuat
referensi tentang data grafis mana saja yang terlibat. Ini mengakibatkan
view bersifat dinamis. View merupakan kumpulan dari theme.



Theme

Display Peta


Legend










Gambar 3. Views
d.  Table
Tabel digunakan untuk menampilkan informasi tentang fature yang ada di
dalam  suatu  view.  Sebagai  contoh  menjelaskan  tentang  propinsi  bali
disiapkan   tabel   yang   berisi   data-data   item   nama   kabupaten,   jumlah
penduduk laki-laki, perempuan, total dan sebagainya.











Gambar 4. Table


3







e.  Chart
Chart merupakan sebuah grafik  yang menyajikan data tabular. Di dalam
Arcview chart terintegrasi penuh dengan tabel dan view   sehingga dapat
dilakukan pemilihan record-record mana yang akan ditampilkan ke dalam
sebuah chart. Terdapat enam jenis chart yaitu area, bar, column, p
dan scatter.
f.   Layout
Layout  digunakan  untuk  mengintegrasikan  dokumen  (view,  table, chart)
dengan  elemen-elemen  grafik  yang  lain  di dalam  suatu  window  tunggal
guna  membuat  peta  yang  akan  dicetak.  Dengan  layout  dapat  dilakukan
proses penataan peta serta merancang letak-letak property peta seperti :
judul, legend, orientasi, label dan sebagainya.
g.  Script
Script merupakan sebuah bahasa pemrograman dari Arcview yang ditulis
ke dalam bahasa Avenue.





























4







MERANCANG PROJECT


A. Merancang Project Baru
Untuk membuat sebuah project baru, langkah yang diperlukan adalah :
1.  Aktifkan Arcview
2.  Dari menu bar pilih File, selanjutnya klik New Project sehingga diperoleh
tampilan sebagai berikut :


















Gambar 5. New Project


3.  Klik New untuk membuat sebuah view baru dengan nama View1















Gambar 6. View



5







B. Membuat theme
Untuk dapat menyimpan data spasial perlu di buat sebuah theme. Misalnya akan
dibuat sebuah theme yang digunakan untuk menyimpan data wilayah kecamatan
di sebuah kabupaten. Langkah yang dilakukan adalah :
1.  Dari  menu  bar  View  pilihlah  New  Theme,  sehingga  akan  muncul  kotak
dialog sebagai berikut :









Gambar 7. New Theme
2.  Pilihlah  feature  type-nya  adalah  polygon,  karena  kita  akan  membuat
sebuah peta wilayah.
3.  Selanjutnya simpan theme yang akan dibuat dengan nama wilayah.shp













Gambar 8. Menyimpan Theme
4.  Untuk memulai menggambar peta wilayah dengan mouse, dari menu bar
pilih Theme selanjutnya klik Start Editing.
5.  Dari tool bar pilih draw rectangle dan pilih polygon seperti gambar 9. (a)
6.  Untuk  menggambar  peta  wilayah  seperti  gambar 9. (b) dapat  dilakukan
dari mana saja asalkan tool draw sudah dalam posisi polygon. Tempatkan
mouse pada permukaan yang akan digunakan untuk mulai menggambar
peta,  kemudian  klik  kiri  untuk  mulai  menggambar.  Tarik  ke  arah  yang


6







diinginkan, jika diinginkan untuk belok lakukan kembali klik kiri pada titik
belokan. Untuk berhenti menggambar klik kiri dua kali. Sedangkan untuk
batas wilayah antar kecamatan gunakan tool Draw Line To Split Polygon.













Gambar 9. (a) tool bar Draw  (b) peta wilayah


C. Membuat Table untuk Theme
Untuk memberikan informasi pada theme yang dibuat perlu disiapkan table yang
akan  diisi  dengan  informasi  yang  diperlukan.  Sebagai  c                         untuk  theme
wilayah akan dilengkapi informasi tentang nama kecamatan, jumlah penduduk,
serta jumlah penderita DB. Langkah yang dilakukan adalah :
1.  Aktifkan theme yang akan dilengkapi tabelnya.
2.  Pilih tool bar Open Theme Table sehingga muncul















Gambar 10. Attributes Wilayah.shp
3.  Tambahkan   3   kolom   baru   yaitu   kolom   nama   kecamatan,   jumlah
penduduk, jumlah penderita DB.


7







4.  Klik menu Table dan pilih Start Editing
5.  Dari menu Edit, pilih Add Field sehingga muncul kotak dialog











Gambar 11. Add Field
Kerjakan  juga  untuk  2  field  lainnya  yaitu  jumlah  penduduk  dan  jumlah
penderita DB.
6.  Sehingga sekarang tabelnya menjadi sebagai berikut :













Gambar 12. Hasil penambahan field
7.  Isi tabel dengan data sebagai berikut :











Gambar 13. Hasil pengisian tabel
8.  Dari menu Table klik Stop Editing untuk mengakhiri pengisian tabel.




8







D. Membuat Legend
Untuk  dapat  membedakan  wilayah  antar  kecamatan,  dapat                              dengan
melangkapi theme menggunakan legend. Tahapan yang diperlukan adalah :
1.  Aktifkan view yang berisi theme wilayah.shp
2.  Klik dua kali pada theme wilayah.shp sehingga akan muncul


















Gambar 14. Legend Editor
3.  Ganti isian kotak Legend type dengan Graduated Color.
4.  Isikan  pada  kotak  Classification  Field  dengan  Id  sehingga  akan  muncul
beberapa baris dan tiga kolom isian yaitu symbol, value dan label.
5.  Ganti  isi  label  dengan  nama  kecamatan  yang  sesuai  dengan  Id  seperti
pada gambar 15.
6.  Untuk  mengganti   kombinasi  warna  ganti  kotak  Color  Ramps  dengan
warna yang diinginkan.
7.  Untuk  melihat  efeknya   klik  apply  dan   simpan   legend   dengan   nama
wilayah.avl
8.  Hasilnya seperti terlihat pada gambar 16.









9




























Gambar 15. Isian Label pada Legend















Gambar 16. Hasil view jika ditambahkan Legend
















10
»»  READMORE...