PENCEMARAN
Sesuai
dengan Undang-undang Nomor 23/1997 yang dimaksud dengan Pencemaran lingkungan
adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen
lain ke lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat
berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan.
Definisi yang panjang ini dapat di sederhanakan dengan melihat adanya tiga unsur dalam masalah pencemaran yaitu sumber perubahan akibat kegiatan manusia atau proses alam, bentuk perubahannya adalah berubahnya konsentrasi suatu bahan dalam lingkungan dan merosotnya fungsi lingkungan untuk menunjang kehidupan.
Merosotnya kualitas lingkungan juga tidak akan menjadi perhatian besar jika tidak terkait dengan kebutuhan hidup manusia sendiri sehingga bahasan tentang pencemaran dan konsep penanggulangannya lebih mengarah kepada upaya mengenai bentuk kegiatan manusia yang menjadi sumber pencemaran.
Pencemaran sering pula diklasifikasikan dalam bermacam-macam bentuk pola pengelompokannya. Pengelompokan menurut jenis bahan pencemar menghasilkan pencemaran biologis, kimiawi, fisik dan budaya. Pengelompokan menurut medium lingkungannya dapat menghasilkan pencemaran udara, air, tanah, makanan dan sosial sedangkan pengelompokan menurut sifat sumber bisa menghasilkan pencemaran primer dan pencemaran sekunder.
Definisi yang panjang ini dapat di sederhanakan dengan melihat adanya tiga unsur dalam masalah pencemaran yaitu sumber perubahan akibat kegiatan manusia atau proses alam, bentuk perubahannya adalah berubahnya konsentrasi suatu bahan dalam lingkungan dan merosotnya fungsi lingkungan untuk menunjang kehidupan.
Merosotnya kualitas lingkungan juga tidak akan menjadi perhatian besar jika tidak terkait dengan kebutuhan hidup manusia sendiri sehingga bahasan tentang pencemaran dan konsep penanggulangannya lebih mengarah kepada upaya mengenai bentuk kegiatan manusia yang menjadi sumber pencemaran.
Pencemaran sering pula diklasifikasikan dalam bermacam-macam bentuk pola pengelompokannya. Pengelompokan menurut jenis bahan pencemar menghasilkan pencemaran biologis, kimiawi, fisik dan budaya. Pengelompokan menurut medium lingkungannya dapat menghasilkan pencemaran udara, air, tanah, makanan dan sosial sedangkan pengelompokan menurut sifat sumber bisa menghasilkan pencemaran primer dan pencemaran sekunder.
Salah satu upaya dalam pengelolaan lingkungan adalah mengatur beban pencemaran dari sumbernya baik sumber pencemaran udara, air maupun limbah padat sehingga informasi tentang besarnya beban pencemaran dari setiap sumber amat berguna dalam upaya pengelolaan lingkungan tersebut.
Masalah
pencemaran merupakan suatu masalah yang sangat populer, banyak dibahas oleh
kalangan masyarakat di seluruh permukaan bumi kita ini. Masalah pencemaran
merupakan suatu masalah yang sangat perlu mendapat penanganan secara serius
oleh semua pihak untuk dapat menanggulangi akibat buruk yang terjadi karena
pencemaran, bahkan sedapat mungkin untuk dapat mencegah jangan sampai terjadi
pencemaran lingkungan.
Apa itu
Limbah ?
·
Limbah
adalah sisa dari suatu usaha atau kegiatan (UU PLH No.32/2009)
·
Limbah
dihasilkan dari suatu proses transformasi dari bahan menjadi produk
Adapun beberapa jenis limbah :
·
Limbah
Cair adalah sisa dari proses usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair
·
Limbah
Padat adalah sisa atau hasil samping dari suatu usaha dan atau kegiatan yang
berwujud padat termasuk sampah
·
limbah
Gas adalah semua limbah yang berbentuk gas atau berada dalam fase gas, contoh :
karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx), dan sulfur
oksida (SOx)
Beberapa contoh Limbah Cair yang
mencemari lingkungan :
Warga Dusun Bharowo, Guyangan dan Mloko, Desa Kedungringin, Kecamatan
Beji diresahkan limbah cair yang diduga berasal dari PT Sorini Towa
Berlian Corporindo (PT STBC).
Pasalnya, limbah yang mengalir ke
sungai desa setempat menimbulkan bau tak sedap dan mencemari sumur warga.
Akibat limbah itu, air sungai
yang biasa dibuat warga mencuci pakaian juga tidak bisa lagi digunakan karena
warna air yang sudah keruh dan menimbulkan bau menyengat.
Bekasi,
Warta Kota
Sejumlah
industri yang beroperasi Kota Bekasi masih bermasalah dalam hal pengelolaan
limbah cair. Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi mencatat
sekitar 60 persen industri membuang limbah cair yang melampaui ambang baku
mutu.
sedikitnya
lima parameter untuk mengukur tingkat pencemaran akibat buangan limbah cair
beragam industri tersebut. Beberapa parameter yang dominan di antaranya angka
oksigen terlarut (dissolved oxygen/DO), angka kebutuhan oksigen biologis
(biological oxygen demand/BOD), angka kebutuhan oksigen kimiawi (chemical
oxygen demand/COD), dan asam sulfat (H2SO4)
Sungai Ciujung yang terletak di
serak banten ini, masih menjadi tempat favorit untuk mencuci pakaian dan mandi,
padahal sungai ini menjadi tempat pengelolaan limbah cair yang dibuang langsung
dari PT Indah kiat.
Kondisi
semua sungai Propinsi DKI Jakarta sangat memprihatinkan, berair hitam pekat
atau warna-warni lain, ditimbun sampah plasitik, kaleng, organik dan jenis
sampah rumah tangga lainnya, serta dialiri limbah cair dari berbagai industri
yang di antaranya tergolong bahan berbahaya beracun (B3).
Ratusan petani keramba ikan nila dan emas di Danau Sipin Kota Jambi yang terancam terkena limbah cair dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi. Ini mengakibatkan petani keramba ikan mengalami kerugian besar karena semua tempat tambak tersebut sudah tercemar limbah cair dari rumah sakit.
Beberapa
contoh Limbah Padat yang mencemari lingkungan :
|
Salah
satu pantai favorit bagi para turis dari mancanegara yang ingin menikmati
indahnya pemandangan pantai di Bali, menjadi tempat yang tak layak untuk
dikunjungi karena banyak sampah yang berserakan dipinggir pantai yang
mengakibatkan seluruh pantai Kuta ini menjadi kotor. Menyikapi persoalan sampah
dan limbah yang ternyata sudah akut menimpa kawasan lingkungan pantai yang ada
di Bali, Kepala Badan Lingkungan Hidup Bali Anak Agung Alit Sastrawan
mengungkapkan kalau sampah-sampah tersebut berasal dari hotel-hotel yang berada
di sekitar pantai, "Sampah yang mencemari pantai di antaranya berasal dari
hotel-hotel di sekitar pantai," ungkap nya di kantor Gubernur Bali di
Renon, Denpasar. Sastrawan menyebutkan, berdasar data di BPH
Bali, produksi sampah yang tidak terkontrol mencapai 15.000 meter kubik. Sampah-sampah
tersebut, berasal dari hulu sungai hingga ke hilir yang bermuara di laut.
Depok-Cakrawala Online, Diwilayah Kota Depok
sekurang nya ada lima sungai tercemar oleh berbagai limbah. Seprti,
Sungai Cabang Tengah, Sungai Cisalak Pasar, Sungai Cipinang, Sungai Kali Baru
Satu, dan Sungai Kali Baru Dua. Tingkat pencemaran paling tinggi terjadi pada
sungai yang lokasinya berada didekat pasar. “kata Kepala Badan Lingkungan Hidup
(BLH) Kota Depok, Rahmat Subagio, kepada wartawan Rabu (27/4/2011).
Menurut Rahmat, pencemaran sungai sudah melebihi ambang batas. Penyebabnya, masyarakat di sepanjang aliran sungai sering kali membuang limbah keluarga kedalam sungai. Akibatnya, air sungai tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti: mencuci pakaian dan mandi. Untuk mengatasi permasalah tersebut, tutur Rahmat, pihaknya juga sudah membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di sungai yang padat penduduknya seperti daerah Cimanggis.
Menurut Rahmat, pencemaran sungai sudah melebihi ambang batas. Penyebabnya, masyarakat di sepanjang aliran sungai sering kali membuang limbah keluarga kedalam sungai. Akibatnya, air sungai tidak dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti: mencuci pakaian dan mandi. Untuk mengatasi permasalah tersebut, tutur Rahmat, pihaknya juga sudah membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di sungai yang padat penduduknya seperti daerah Cimanggis.
Citarum sungai paling tercemar di dunia, begitu gelar terbaru
yang diberikan oleh salah satu situs online terbesar di Amerika Serikat, huffingtonpost.com. Sungai Citarum yang terletak di
Bandung, Indonesia ini ditasbihkan sebagai salah satu dari sembilan tempat
paling tercemar di dunia.
Situs huffingtonpost.com, 31 Agustus
kemarin, memasukan Citarum sebagai satu dari sembilan tempat
paling tercemar polusi buatan manusia di seluruh dunia. Delapan tempat lainnya
adalah Kota Los Angeles, Kota Linfen di China, Delta Niger di Nigeria, London,
Kota Dzerzhinsk di Rusia, Kota Phoenix di AS, Kota La Oroya di Peru, dan Danau
Karachay di Rusia.
Pemberian gelar tempat paling tercemar di seluruh
dunia, termasuk sungai citarum, oleh situs asal Amerika tersebut memang tidak
menyebutkan kriteria atau tolok ukur penilaian. Pengelola situs hanya
menyatakan, “Saat populasi dunia melonjak hampir 7 miliar, kami diHuffPost Green memutuskan untuk melakukan sebuah
tur virtual ke beberapa tempat di dunia yang paling tercemar.”
Limbah padat berupa sampah
anorganik. Jenis sampah ini tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme
(non-biodegradable), yang mengakibatkan merusak ekosistem tanah.
Maputo adalah
ibu kota dan kota
terbesar di Mozambik yang terletak di tepiSamudera Hindia. Kurangnya sistem pembuangan sampah serta pengolahan
limbah telah menciptakan tumpukan sampah, baik di jalan-jalan,
sungai dan laut sebagai media tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
Beberapa contoh limbah Gas yang
mencemari lingkungan :
Baghdad adalah kota yang
paling tercemar akibat perang yang sedang
berlangsung. Ledakan-ledakan bom telah menghancurkan berbagai
infrastruktur kota sehingga meningkatnya polusi di kota, akibatnya menurunnya
kualitas air.
Karachi merupakan kota metropolitan dan pusat bisnis di Pakistan: Kota Karachi telah mempersiapkan sebagai
kota besar dan industri diPakistan, namun di sisi lainpenyakit yang
berhubungan dengan polusi di Karachi mencapai 35 persen!!!
penyakit tersebut berupa penyakit
jantung, paru-paru, THT, kulit, mata dan psikologis.
Lagos merupakan ibukota Nigeria. Kota yang
mempunyai jumlah penduduk sebesar 12 juta jiwa`sedang
menghadapi masalah polusi udara yang sangat besar. Hal tersebut mengakibatkan kualitas
udara di kota lagos menjadi buruk, yang dapat merusak paru-paru karena polusi
udara yang tinggi.
Mexico City ibukota Meksiko terbersih dunia tapi
dulu, sekarang menjadi kota yang paling kotor dalam dalam
beberapa dekade saja!!! Jarak pandang rata-ratapada tahun
1940-an sekita 100 km, tapi sekarang menjadi
sekitar 1,5 km!!!
Semua jenis polutan (udara) seperti nitrogen
dioksida (NO2) telah melebihi 2-3 kali nilai ambang batas (NAB) standar internasional!!! Tingkat polutan ozon yangmelindungi kita dari radiasi matahari di
atmosfer dua kali lebih tinggi dari batasmaksimum.
Linfen adalah
kota paling tercemar di muka bumi. Menurut The Green Daily, jika anda mencuci pakaian
kemudian menjemurnya, maka belum sempat cucian anda akan berubah menjadi
hitam sebelum sempat mengering.
Terletak di kawasan
pertambangan batubara China, menghabiskan satu hari di Linfen adalah setara
dengan menghisap tiga bungkus rokok!. Sebanyak 3 juta orang yang dipengaruhi
oleh batubara Linfen dan partikel polusi, yang merupakan residu dari emisi
mobil dan industri.
Dengan lebih dari
6.800 kali tumpahan minyak, yang berjumlah 300 tumpahan pertahun, atau kurang
lebih satu tumpahan sehari, dan 9 juta hingga 13 juta barel minyak tumpah lebih
dari 50 tahun, Delta Niger tentulah menjadi salah satu lokasi paling
tercema minyak di planet ini.
9 juta hingga 13 juta
barel minyak telah tumpah ke dalam lahan basah terbesar ketiga di planet ini.
Bandingkan, Amerika Serikat mengimpor minyak 8 persen dari Nigeria,
jumlah hanya setengah dari minyak yang tumpah di Delata Niger!.
Karena pipa terus
menerus pecah dan keberadaan minyak mencemari delta dan sungai, mangrove
dan satwa liar pun menghilang. Shell menyatakan
bahwa 90% dari tumpahan disebabkan oleh pencuri militan yang mengakses jaringan
pipa untuk mencuri minyak.
Industri pertambangan
dan peleburan Logam telah mengkontaminasi La Oroya, Peru. Lebih dari 35.000
warga La Oroya telah terdampak oleh timbal, seng, tembaga dan polusi belerang
dioksida dari pertambangan logam dan limbah perusahaan. Menurut Majalah Time, 99 % anak-anak di kota
pertambangan memiliki kadar darah yang melampaui ambang batas normal.
Sejak 1922, kota di Pegunungan Andes Peru ini telah tercemar oleh industri
pertambangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar