EKOLOGI
Ekologi
Sebagai Ilmu yang Mempelajari Lingkungan Hidup.
Ilmu yang mempelajari tentang
lingkungan hidup adalah Ekologi. Istilah ekologi untuk pertama kali
diperkenalkan oleh Ernest Haeckel, seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman.
Istilah ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang artinya rumah
tangga atau habitat dan logos yang artinya telaah atau ilmu.
Lingkungan adalah jumlah semua benda
hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati.
Berdasarkan
Klasiikasi secara umum, Lingkungan hidup
terbagi
atas 3 Subsistem yakni ;
Ä Subsistem Lingkungan Alam
Ä Subsistem Lingkungan Buatan
Ä Subsistem Lingkungan Sosial
Lingkungan hidup alami
Lingkungan hidup alami merupakan lingkungan bentukan alam
yang terdiri atas berbagai sumber alam dan ekosistem dengan
komponen-komponennya, baik fisik, biologis. Lingkungan hidup alami bersifat
dinamis karena memiliki tingkat heterogenitas organisme yang sangat tinggi.
Ekosistem alam juga terbagi atas 2 bagian besar, yaitu ekosistem perairan
laut dan ekosistem daratan.
Ekosistem
perairan laut adalah ekosistem
yang didalamnya terdapat kehidupan antara suatu komunitas dengan lingkungan
perairan laut.
Contohnya adalah Pantai
indah Tanjung Kasuari Kota Sorong, Pantai Tanjung Kasuari Berjarak sekitar 7 Km dari pusat kota Sorong. terletak di
ujung kepala burung Kel. Tanjung Kasuari Kec. Sorong Barat Kota Sorong hampir
dikunjungi setiap harinya.Udara yang sejuk, pasir yang cukup putih, air laut
yang cukup jernih membuat orang-orang senang untuk berekreasi kesana. Ada penduduk yang tinggal dan menetap, ada juga yang sekedar
datang berkunjung/berwisata.
Dibawah ini saya perlihatkan salah satu sudut pantai indah Tanjung Kasuari Kota Sorong yang menjadi pantai terfavorit selama ini.
Dibawah ini saya perlihatkan salah satu sudut pantai indah Tanjung Kasuari Kota Sorong yang menjadi pantai terfavorit selama ini.
Gambaran
Pantai Tanjung Kasuari
Ekosistem
Daratan ialah ekosistem yang dimana terdapat interaksi antar komunitas makhluk hidup dengan Lingkungan di
darat. Contohnya seperti
a.
Pegunungan
Merupakan
salah satu ekosistem daratan yang mencakup wilayah luas. Pegunungan bisa
dikatakan sebagai Ekosistem daratan yang kompleks karena komunitas makhluk
hidup penyusun ekosistem disana terhitung besar jumlahnya.
Contohnya adalah Gunung mariat yang terletak di
distrik klamono Kabupaten sorong, Provinsi Papua Barat.
Gambaran Pegunungan Mariat
b. Danau
Danau merupakan
ekosistem darat yang mencakup wilayah luas.
bisa dikatakan sebagai Ekosistem daratan yang kompleks karena komunitas makhluk
hidup penyusun ekosistem disana terhitung besar jumlahnya.
Contohnya adalah DANAU Ayamaru terletak di Distrik Ayamaru,Kabupaten Sorong Selatan, 216 kilometer arah barat Kota Sorong. Sejak dulu danau itu menjadi pusat transportasi, wisata, dan sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar.
Contohnya adalah DANAU Ayamaru terletak di Distrik Ayamaru,Kabupaten Sorong Selatan, 216 kilometer arah barat Kota Sorong. Sejak dulu danau itu menjadi pusat transportasi, wisata, dan sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar.
Gambaran danau Ayamaru
c. Sungai
Sungai merupakan ekosistem darat yang
mencakup wilayah luas,
bisa dikatakan sebagai Ekosistem daratan yang kompleks karena komunitas makhluk
hidup penyusun ekosistem disana terhitung besar jumlahnya.
Contohnya adalah Sungai Warsamson yang terletak di
Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Di sungai ini terdapat jembatan transportasi
sebagai penghubung jalan bagi para pelancong dari kota sorong yang ingin menuju
ke pantai Makbon Kab.Sorong.
Gambaran sungai Warsamson
Lingkungan hidup buatan.
Lingkungan
hidup binaan/buatan mencakup lingkungan buatan manusia yang dibangun dengan
bantuan atau masukan teknologi, baik teknologi sederhana maupun teknologi
modern. Lingkungan hidup binaan/buatan bersifat kurang beraneka ragam karena
keberadaannya selalu diselaraskan dengan kebutuhan manusia.
Ekosistem Buatan
Merupakan suatu ekosistem yang sengaja dibentuk
atau dibuat oleh manusia dengan tujuan untuk membuat suatu tatanan hidup yang
mempunyai nilai bagi kehidupan manusia itu sendiri. Sebenarnya, terbentuknya
ekosistem buatan tak bisa dilepaskan dari peranan ekosistem alam.Berdasarkan wilayah
cakupannya, ekosistem buatan dapat diklasifikasikan menjadi 2 yakni ;
1.
Ekosistem buatan
berskala kecil
2.
Ekosistem buatan
berskala besar
Ekosistem buatan
cakupan kecil merupakan hasil karya manusia yang berskala kecil, kebanyakan
berfungsi untuk membantu keberlangsungan hidup manusia contohnya seperti;
a.
Persawahan
Ialah
ekosistem buatan yang tak asing di Indonesia. Sawah tergolong Ekosistem buatan
berskala kecil. di sebagian wilayah di indonesia sawah merupakan komuditas
besar yang mempunyai peranan vital untuk menghasilkan bahan pangan bagi rakyat
Indonesia.
Contohnya adalah Persawahan yang terletak di
Kab.Sorong, sebagai salah satu penghasil beras satu-satunya bagi masyarakat di
Kab.Sorong dan Kota Sorong.
Gambar
Persawahan di Distrik aimas, Kab.Sorong
b.
Tambak Ikan
Merupakan
salah satu ekosistem buatan yang terbentuk karena adanya peranan ekosistem
perairan. Tambak ikan ini juga merupakan ekosistem buatan berskala kecil karena
penyusun ekosistem ini hanyalah ikan – ikan tambak dan tanaman air yang ada
pada kolam tambak tersebut.
Contoh, tempat penambakan ikan yang terletak di
Distrik aimas Kab.Sorong, sebagai tempat penangkaran ikan dan hasilnya dapat
dijual dipasar sentral sorong.
Gambar
Tempat penambakan Ikan di Distrik aimas, Kab.Sorong
Ekosistem buatan cakupan besar juga merupakan karya
manusia yang berskala besar. Pembuatan ataupun pembentukan ekosistem ini
tidaklah singkat. Butuh perencanaan agar ekosistem tersebut dapat tertata
sesuai keinginan manusia. Contoh ekosistem buatan cakupan besar seperti :
a.
Perumahan
Dalam proyek pembuatan kawasan
perumahan, perlu adanya pemahaman mengenai kondisi lingkungan sekitar. Jika
hanya membangun tanpa memperhatikan alam sekitar, akan menggangu keseimbangan
ekosistem yang ada pada lingkungan tersebut.
Gambar Perumahan PLN di jalan Klawuyuk KM.12 Sorong
b.
Perkotaan
Ekosistem
perkotaan juga masuk dalam kelompok ekosistem buatan cakupan besar. Perkotaan dapat dikatakan
sebagai ekosistem buatan yang kompleks. Karena ia mencakup ekosistem-ekosistem
buatan lainnya seperti, perumahan, area pertokoan, dan lain-lain.
Salah satu contoh
ekosistem perkotaan yaitu
kota Sorong. Kota
Sorong bersifat kompleks karena
komponen-komponen penyusunnya terdiri dari ekosistem-ekosistem buatan seperti
perumahan-perumahan, kawasan Mall dan pertokoan, Hotel dan sebagainya.
Kawasan SAGA MALL Kota Sorong
Kota Sorong Tampak Atas
Kota Sorong dari tampak atas
Lingkungan
Hidup Sosial
Manusia adalah
makhluk sosial, Oleh karena itu Manusia harus selalu Bersosialisasi dengan
sesamanya. Selalu menjalin Kekerabatan, dan alhasil ada interaksi sosial yang
terbina. Manusia mempunyai kedudukan khusus terhadap lingkungannya dibandingkan
dengan mahkluk hidup lainnya yaitu sebagai khalifah atau pengelolah di atas
bumi.
Dalam hidup
Bermasyarakat, manusia pasti membentuk kelompok-kelompok tertentu. Adanya
Kelompok-kelompok itu karena adanya tali kekeluargaan, satu nenek moyang,
ataupun kesamaan pola pikir, Familiarnya disebut SUKU, dimana dapat diartikan
sebagai kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system adat-istiadat
tertentu yang bersifat kontinu, dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Dinamika masyarakat memberikan kesempatan kebudayaan untuk berkembang, sehingga
dapat dikatakan bahwa tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat, dan tidak ada
masyarakat tanpa kebudayaan sebagai wadah pendukungnya. Asas-asas dan ciri-ciri
kehidupan berkelompok pada makhluk hidup, juga dijalani oleh manusia dalam
bermasyarakat.Interaksi sosial yang
terjadi antara anggota masyarakat, berjalan dengan relatif stabil. Setiap individu
pada umumnya telah mengetahui status dan peranan masing-masing sehingga
kemungkinan terjadi konflik relatif sedikit. Jika terjadi konflik maka ada
upaya untuk menciptakan suasana yang akomodatif.
Interaksi sosial
antara warga masyarakat, sekalipun berasal dari berbagai daerah atau suku
bangsa dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda, tetapi tetap saling
menjalin interaksi sosial dengan baik. Indikasinya adalah keikutsertaan anggota
masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial.
Contoh
sistem sosial yang terjadi diantara teman-teman PWK UNSRAT 2011
Contoh
sistem sosial yang terjalin antara masyarakat di Kelurahan Aimas Kab.Sorong
Keadaan Lingkungan
Binaan di Kota Sorong
Gambaran Kota Sorong tampak
atas
Lingkungan Binaan merupakan Cakupan
Lingkungan Buatan manusia yang tertata dan didiami komunitas dalam jumlah yang
banyak.
Gambaran Lingkungan Binaan di Daerah
asal saya Sorong, Papua dapat dikatakan Berkembang dengan pesat. Jika melihat
kembali kebelakang, sangat bertolak belakang keadaannya. Dulunya Kota sorong
60% wilayahnya dibagian barat ialah hutan sedangkan 15% lagi di wilayah sorong
timur ialah berupa kolam rawa.
Yang menyebabkan perkembangan kota
Sorong begitu pesat ialah karena adanya beberapa factor seperti masuknya
pendatang dari berbagai daerah, dan peningkatan ekonomi yang signifikan.
Gambaran secara umum, Kota sorong terbagi 3 Distrik besar yakni,
1. Distrik
Sorong Barat
2. Distrik
Sorong Timur
3. Distrik
Sorong Selatan
Pusat kota Berada pada wilayah Sorong Barat. Patokannya ialah lapangan
Hoki. Disana dapat
terlihat banyaknya gedung – gedung tinggi fasilitas lengkap seperti rumah
sakit, gedung instansi pemerintah dll. Daerah
Distrik Sorong Timur dapat dikatakan masih jarang dengan keramaian. Kebanyakan
masyarakat yang ada di daerah ini bermata pencaharian petani. Daerah Distrik Sorong Selatan dapat
dikatakan daerah pesisir pantai yang berhubungan langsung dengan pelabuhan
laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar